Permen karet adalah salah satu jenis permen yang mempuntai ciri khas tersendiri. Mengkonsumsinya dengan cara dikunyah berkali-kali bahkan dapat ditiup menjadi gelembung. Memiliki berbagai varian rasa dan warna. Mengunyah permen karet memang memiliki manfaat positif, seperti meningkatkan daya ingat, penahan lapar, penyegar mulut bahkan sampai bisa mengencangkan kulit wajah. Namun, dibalik itu semua ternyata permen karet memiliki dampak yang berbahaya juga lho. Bisa membahayakan kesehatan. Berikut ini beberapa bahaya kunyah permen karet bagi kesehatan tubuh kita guys.
1. Bikin perut kembung
Mengunyah permen karet membuat kita menelan cukup banyak air. Ketika kita menguyah permen karet terkadang tanpa disadari juga menyesapnya. Merasakan rasa permen karet tersebut. Selain itu perut akan terasa menggelembung dan tidak nyaman serta bersendawa.
2. Kandungan dalam permen
Pernahkan kamu berfikir rasa permen karet itu manis namun hanya mengandung nol kalori? Ternyata rasa manis yang terkandung dalam permen karet berasal dari rasa manis yang sulit dicerna. Gula yang terkandung biasanya seperti gliserol dan sorbitol. Dimana tidak dicerna di usus kecil, berakhir di usus besar dan difermentasi oleh bakteri yang memproduksi gas dan kembung. Selain itu kandungan gula dalam mulut akan meningkat yang dapat mengurangi lapisan email gigi dan menyebabkan gigi menjadi rusak. Membiarkan kuman berpesta didalam mulut jika kita mengkonsumsi permen karet bukan yang bebas gula.
3. Dampak serius pada mulut
Apapun jenis permen karet yang dikunyah, jika terus menerus mengunyah permen karet tersebut dapat memberikan olahraga yang berat untuk rahang. Dapat menyebabkan ketegangan pada bagian rahang dan sakit kepala. Itulah mengapa kita sering merasa pegal pada bagian rahang setelah mengunyah permen karet.
4. "Menuakan" gigi
Selain merusak lapisan email gigi, mengunyah permen karet dapat membuat gigi menjadi lebih sensitif terhadap suhu dan tekanan.
Berbahaya juga ternyata ya guys. Ada baiknya jika kamu masih ingin mengkonsumsi permen karet pilihlah jenis yang tidak mengandung gula.
Sumber
