Banyak orang Indonesia yang memilih memasak nasi menggunakan rice cooker. Selain praktis, nasi pun cepat matang. Namun ternyata sebagian orang mengeluhkan nasinya cepat basi ketika dimasak di rice cooker.
Nah, Profesor Mikrajuddin Abdullah, seorang ahli fisika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menjelaskan kenapa nasi tersebut cepat basi. Penjelasan ilmiah Mikrajuddin yang ditulis sejak 2013 silam itu kembali viral di media sosial akhir-akhir ini.
Penasaran seperti apa penjelasan sang profesor? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
1. Nasi cepat basi karena ada air yang terperangkap di antara butiran nasi
Profesor Mikrajuddin mengatakan nasi yang tidak diaduk setelah matang di rice cooker akan membuat air terperangkap di antara butiran nasi. Air akan keluar melalui proses penguapan (difusi) dan prosesnya lama.
"Akibatnya, kalau nasi tidak diaduk, maka air terperangkap cukup lama dalam nasi dan dapat menyebabkan nasi cepat basi," katanya.
Baca Juga: Bisa Buat Bekal Seminggu, Ini 9 Inspirasi Olahan Nasi ala Korea
2. Nasi yang diaduk akan membuat ruang kosong di antara butiran nasi
Jika nasi segera diaduk, maka akan menciptakan ruang kosong di antara butiran nasi. Ruang kosong ini memudahkan air yang terperangkap di bagian dalam menguap keluar.
"Ini serupa dengan material berpori, di mana gas mudah melewatinya. Dengan demikian, jumlah air yang terperangkap dalam nasi jadi berkurang dan nasi bisa awet cukup lama (tidak cepat basi)," kata sang profesor di akun Facebooknya.
3. Selain diaduk setelah matang, nasi juga bisa awet pakai jeruk lemon
Selain mengaduk nasi setelah matang, kamu juga bisa menggunakan air jeruk lemon supaya lebih awet dan tidak cepat basi.
Sebelum memasak nasi, tambahkan beberapa tetes air jeruk lemon ke dalam beras. Air jeruk lemon dipercaya bisa membuat tekstur nasi semakin lembut. Selain itu, warna nasi menjadi lebih putih dan tak akan mudah basi atau kering.
Selamat mencoba!
Sumber
