KODE Dfp 1 Merkurinya Tinggi, 5 Jenis Ikan Laut Ini Sebaiknya Dihindari | Food And Healthy

Merkurinya Tinggi, 5 Jenis Ikan Laut Ini Sebaiknya Dihindari

KODE 200x200
KODE 336x320 atau in artikel
foodnetwork.com

Ikan laut kerap dikonsumsi karena dipercaya sebagai sumber protein dan bergizi tinggi, sehingga baik untuk kesehatan. Tapi nyatanya, gak semua jenis ikan laut aman dikonsumsi. Bahkan, beberapa di antaranya mengandung merkuri tinggi yang bisa berdampak buruk kalau disantap berlebihan.

Bertepatan dengan Hari Ikan Nasional yang jatuh pada hari ini, Rabu (21/11), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti semakin gencar mendorong masyarakat untuk rajin makan ikan. Namun supaya tak salah, seperti yang dilansir dari Mashed, beberapa jenis ikan laut ini sebaiknya dihindari karena mengandung mercuri tinggi.

1. Ikan gindara

sorestaurant.com

Ikan gindara bisa ditemukan dengan mudah di perairan subtropis di seluruh dunia. Ikan ini memiliki beberapa nama lain, seperti makarel ular, walu walu, tuna putih, atau butterfish. Mengonsumsi ikan gindara ternyata dapat menimbulkan diare. Zat racun  gempylotoxin juga bisa memicu masalah pada usus kalau dimakan berlebihan.

2. Ikan kakap chili (chilean sea bass)

atoasttothegoodlife.com

Ikan kakap chili atau chilean sea bass bertekstur lembut dan rasanya unik. Tanpa diberi seasoning  pun, daging ikan ini sudah terasa gurih dan buttery. Gak heran kalau harganya dibanderol cukup mahal. Namun, di balik kelembutan dagingnya, ternyata ikan ini mengandung merkuri tinggi, sehingga konsumsinya perlu dibatasi.

3. Tuna sirip biru

pewtrusts.org

Berdasarkan data World Wide Fund (WWF), tuna sirip biru merupakan salah satu jenis ikan yang dilindungi dan terancam punah. Untuk itu, perburuannya jelas dilarang keras. Tuna sirip biru pun mengandung merkuri tinggi, sehingga konsumsinya perlu dihindari.

Jika ingin mengonsumsi ikan tuna, coba pilih jenis lain ya. Misalnya seperti tuna albacore, yakni jenis ikan yang sering diolah dalam bentuk kalengan.

Baca Juga: 8 Mitos Jadul ‘Makanan’ Ini Bikin Was-was Bocah Dulu, Pernah Ngalamin?

4. Ikan hiu

citarella.com

Konsumsi hiu sebisa mungkin dihindari karena berbagai alasan. Pertama, kandungan merkuri pada sejumlah hiu sangat tinggi, melebihi rekomendasi Food and Drug Administration (FDA). Sedangkan seperti yang kita tahu, merkuri merupakan zat yang bisa berdapak negatif bagi tubuh.

Kedua, perburuan terhadap ikan hiu juga bisa merusak keseimbangan ekosistem laut. Hiu merupakan predator yang berada di puncak piramida ekosistem laut. Jika jumlahnya terus berkurang, maka hewan-hewan mangsanya akan makin banyak berkembang dan bisa tidak terkontrol.

5. Ikan todak

foodnetwork.com

Ikan pedang atau ikan todak mengandung merkuri dalam jumlah besar. Itulah mengapa konsumsinya tidak dianjurkan. Semakin besar dan semakin lama usia ikan, kandungan merkurinya juga akan meningkat.

Selain itu, proses berburu ikan todak yang biasanya menggunakan long line, dianggap  berpotensi melukai makhluk lainnya seperti penyu, hiu, dan burung laut. Long line adalah tali pancing yang disusun panjang dengan umpan di setiap ujungnya.

Nah, jangan asal karena rasanya enak, jadi lupa diri ya. Tetap batasi konsumsinya supaya tidak membahayakan tubuh.

Sumber
Kode 300 x 250
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
Kode DFP2
Kode DFP2